Salesman apakah kelak akan hilang?

Pada abad 21, teknologi dan akses menggenggam semua orang merupakan infrastuktur utama dalam menggapai pasar baru dalam suatu perusahaan atau suatu negara. Internet di masa kini benar-benar menggila, saat ini smartphone yang kita miliki merupakan alat untuk melihat dunia, bagaimana kita melihat berita tentang Covid-19, kita mengetahui bagaimana ekonomi mengalami penurunan atau kita mengetahui belahan dunia mana yang memiliki “hidden gem” sehingga kita ingin travelling ke lokasi tersebut.

Internet tidak hanya sebagai sumber informasi tetapi banyak perusahaan besar dunia saat ini memulai bisnisnya dari internet seperti facebook atau amazon. Bahkan di masa pandemi perusahaan seperti Amazon, Alibaba, Wallmart (Forbes) merupakan perusahaan yang merasakan pertumbuhan yang tinggi, ketika masyarakat umumnya melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing, memunculkan kebiasaan dimana masyarakat melakukan belanja online, walaupun kita mengetahui terutama di Indonesia banyak karyawan yang mengalami Phk tetapi kemampuan belanja online makin tinggi.

Memasuki era new normal di Indonesia terutama, tentunya banyak perusahaan akan mengevaluasi bagaimana operasional usaha bisa dilakukan dimana saja secara fleksibel, tidak melulu di kantor dengan penyewaan yang cukup tinggi, bahkan digadang bisa menurunkan 20% biaya operasional kantor jika dilakukan penghitungan ulang biaya operasional. Kebiasaan baru tentu tidak hanya untuk perusahaan, melainkan bagi konsumen dapat menemukan kebiasaan baru.

Belanja online merupakan kebiasaan baru terutama bagi kaum milenial yang dimana merupakan kaum yang ingin cepat sehingga satu cara langsung menghasilkan, memiliki pemikiran kegiatan belanja konvensional bukanlah hal yang lumrah, mungkin bagi kaum milenial jika pergi ke pasar atau belanja konvensional adalah suatu trend yang membuat mereka terlihat keren, barulah kaum milenial mau untuk pergi ke pasar. Kebiasaan satu cara langsung jadi ini menggiring kebiasaan belanja mereka yang serba online, kaum milenial senang untuk berkumpul bersama teman di luar menampilkan gaya terbaik mereka untuk suatu kebanggan diri sendiri, tidak ada yang salah dengan semua kebiasaan tersebut, ini semua hanyalah pilihan gaya hidup pribadi masing-masing.

Kebutuhan primer tidak hanya dijual dalam toko konvensional melainkan semua platform online (Tokopedia, Bukalapak, Shopee dsb) sebutkan popok sudah ada, beras dll ada semua dalam feature belanja di platform tersebut. Hal ini memunculkan pertanyaan maupun pernyataan apakah profesi salesman akan dibutuhkan dalam 2 dekade mendatang? Saat ini robot dan algoritma internet dapat memberikan informasi dan kebutuhan berdasarkan kebiasaan pemilik smartphone di seluruh dunia sehingga menggugah emosi pemilik smartphone untuk mendapatkan barang tersebut, hal ini menunjukkan robot sudah mampu menggoda manusia untuk mengkonsumsi suatu barang dan jasa. Gojek contohnya dimana minggu siang malas untuk keluar lebih suka nonton drama korea atau netflix, kemudian lapar lebih baik order via gofood menunggu dan datang. Merupakan kebiasaan baru yang sudah menjadi kebiasaan banyak orang. Orang belanja dibagi menjadi 2 hal, kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan mereka pasti akan datang ke barang yang dibutuhkan tersebut, keinginan orang tentu akan datang ke barang yang diinginkan tersebut, internet sebagai robot dapat menampilkan barang-barang tersebut sehingga menggugah emosi untuk mendapatkan barang tersebut. Memang ada barang-barang yang kita masih memikirkan tentang “fresh” tidaknya barang tersebut seperti penjual sayur atau penjual ayam di toko konvensional maupun pedagang sayur yang menjajakan dagangannya ke rumah-rumah. Hal ini kita melihat pasar ibu-ibu konvensional masih ada, tetapi bagaimana 2 dekade nanti dimana kaum milenial di masa tersebut akan menjadi ibu-ibu penentu barang yang akan dibeli di rumah untuk keluarga.

Hal tersebut merupakan pertanyaan besar di dunia bisnis kedepan dan sudah banyak yang memikirkan hal ini bagaimana langkah perusahaan dalam menjual produk, karena biaya gaji orang akan selalu meningkat (Future Job) tetapi biaya depresiasi robot atau mesin bisa saja hilang atau 0, biaya maintenance tidak sebesar gaji dalam hitungan tahun. Teknologi menjadi penentunya apakah salesman akan tetap ada 2 dekade mendatang?? Patut dinantikan kemajuan teknologi dan inovasi dari perusahaan-perusahaan yang ada.

Penulis: Bagus Priambodo

Industri 4.0

Sebuah 2 tahun dan masih berjalan yang luar biasa mengenai kesempatan yang luar biasa bekerja pada industri makanan dan terletak pada suatu kawasan Kabupaten Bekasi. Memulai dari bagian produksi packing kemudian produksi proses serta saat ini pada bagian continuous improvement dimana lebih terfokus pada performa pabrik dan manajemen operasional suatu pabrik. Pabrik di masa pandemi ini tidak hanya dituntut bagaimana memproduksi suatu barang atau jasa dengan reject yang minim tetapi harus berlomba bagaimana performance indeks pabrik mampu bersaing, seminimal mungkin memiliki biaya produksi terkecil dalam satu kilogram output produksi sehingga berujung pada harga jual pokok produksi pabrik mengalami peningkatan.

Pabrik sendiri harus memikirkan seluruh aspek dari transportasi karyawan, energi, performa output pabrik, selisih bahan produksi sesuai planning dan hasil aktual produksi. Berbeda dengan hilir dimana margin ditentukan langsung lewat jualan, pabrik memiliki keunikan dimana semua yang ada di pabrik dari sisi supporting (energi, transport, dll) merupakan uang pabrik. Sehingga setiap proses di dalam pabrik adalah uang, tinggal bagaimana tantangan untuk selalu menjaga performa pabrik selalu stabil (kecuali permintaan kecil), sehingga tidak ada uang yang hangus begitu saja.

Salah satu kendala pabrik terutama di masa pandemi ini adalah utilisasi. Utilisasi adalah performa pabrik sesuai dengan kapasitas penuh pabrik tersebut, contohnya apabila kapasitas produksi pabrik Mobil menghasilkan 45.000 unit/ bulan tetapi hanya memproduksi 35.000 unit/ bulan. Hal ini bukan karna faktor reject produksi tetapi permintaan pasar yang sedang surut, terutama di masa pandemi.  Tanpa pandemi pun utilisasi merupakan tantangan pabrik, hal ini menunjukkan performa industri di Indonesia masih belum 100% yang artinya kemampuan komsumsi pasar baik dalam negeri maupun luar negeri belum maksimal, masih ada pasar/ kelas konsumen Indonesia yang belum tertarik/ mengetahui suatu produk. Disinilah kita melihat antara Manufacture dan Marketing harus beriringan berjalan. Utilisasi menjadi penting karena ada variabel yang tidak bisa ditolak oleh manajemen pabrik jika utilisasi kecil tetapi konsumsi energi dalam bentuk tagihan listrik masih sama. Contoh kasus suatu pabrik makanan memiliki 5 line untuk produksi tetapi hanya 3 line yang produksi dengan listrik tetap menyala selama 24 jam, tetapi 2 line off itulah variabel konsumsi energi yang tidak bisa dielakkan oleh pabrik, sehingga masih ada kita mengenal pekerja outsourcing. Harus diakui karyawan outsourcing hanya dibayar per jam bukan karyawan harian. Jika ada masalah dalam 1 shif (8 jam kerja) produksi karyawan outsourcing dibayar per jam Rp 20.000, tetapi karna ada masalah produksi hanya 3 jam, sisa 5 jam jika ada masalah maka karyawan outsourcing akan dipulangkan dan hanya dibayar sesuai jam kerja x upah per jam.

Industri 4.0 seyogyanya tidak hanya bicara tentang teknologi dan performa pabrik, melainkan seluruh aspek suatu proses bisnis dari produsen hingga konsumen. Negara pun memiliki andil dalam mengelola persentase pasar dalam negeri dan luar negeri dari aspek produsen yang akan mensupply masyarakat Indonesia yang masih memiliki pasar yang sangat besar dan potensial, ditambah lagi gaya konsumtif masyarakat Indonesia yang masih sangat tinggi. Merupakan peluang bagi produsen untuk memaksimalkan daya serap pasar sehingga proses hulu tetap memiliki utilisasi yang tinggi.

Contoh suatu negara yang memiliki Industri manufacture yang sehat adalah Tiongkok, dimana kita mengenal kemampuan produksi Tiongkok yang “gila-gila” an padahal kita mengetahui margin output harga jual pokok pabrik tetapi utilisasi yang maksimal akan menghasilkan industri yang sehat dan kita mengetahui brand-brand yang memproduksi di Tiongkok mampu menjual dan menagkap seluruh kelas pasar sehingga proses hilir sehat dan otomatis pabrik sebagai proses hulu memiliki performa keuangan yang sehat.

Penulis: Bagus Priambodo

Weekend Lazy Coffee Pack

This is my new recipe for having good 2 PM lazy drink, you could make it cold or hot, for this one i suggest “hot ones”, absolutely when you have gloomy Sunday due to having quiet time in your home.

IMG_20190407_144255

Ingridients

  • 1 Pack Good day chocolate (all taste for free by yours)
  • Low Fat (Free product)
  • Milo

First of all you make hot goodday first, after that put in white milk after that full of milo.

IMG_20190407_144146

Then slurp and feel the taste, happy trying, have a good time fellas.

Eficiency In Problem

Strategi, menguasai dunia itu engga perlu nafsu tapi perlu strategi, kita kehilangan satu bukan berati kalah tapi lebih kepada kesempatan mana yang harus diambil terlebih dahulu untuk memback up masa depan, visi dan misi itu bukan tentang selama kita di tempat itu, tetapi ketika kita tidak ada atau sudah di pindah tugaskan budaya masyarakat terus berjalan, itu harus dihidupkan di anggota tim itu sendiri serta mereka jugalah yang menurunkan budaya tersebut. Pemimpin pasti akan terus berganti tetapi budaya yang kuat harus tertanam di masyarakat. Mulailah memetakan masalah di suatu area.

Berbicara dengan pelaku, mencoba mencari budaya yang sdeang berjalan kemudian masuk kepada saran yang dapat mengubah mereka ke arah yang lebih baik.

Believe

Hal paling gue engga yangka bisa ada di dalam diri gue saat ini dan menjadi bekal untuk gue hidup selamanya. Gue engga nyangka dunia bisa bener – bener kembali ke gue ketika gue disiplin akan kepasrahan gue dan percaya apapun bisa terjadi di dunia ini. Terimakasi ALLAH. Setiap pagi gue bangun tidak ada lagi rasa malas atau melihat pekerjaan adalah hal yang malesin. gue kembali jadi diri gue ketika SMA dalam bentuk lebih baik lagi serta dewasa, gue engga pernah nyangka gue bisa sehappy ini tiap beraktivitas, terlepas dari perasaan apapun, yang ada hanya murni kebahagiaan. Hampir setiap hari gue selalu menagis terharu akan bentuk kesyukuran gue dalam hidup. Kereeeeen gue engga nyangka wooooooooo

#Process

Be patient. Trust the process, no matter what happen i keep going and getting near to one of my purpose. Good and right person will always be good because of God, bismillah.

Keep going, keep grinding, be dicipline on life, gratefull, trust the process.

Lit

This Ramadhan was very special for me, from the beggining i decided not to do much breakfasting together, i choose to be myself again back then, Dewa who just do something quietly but always good, dewa who love laugh but in intimate circle but still welcome with all people around him, oh i am falling in love so deeply with this ramadhan. Before ramdhan i try to put on my mind, my memory and life start again the spirit before 2013, so i apologize all people who put me in crazy and make my emotion unstable.

I made breakfasting with my friends who always pray in mosque, it was so lovely and makes me really happy and full of joy.

IMG-20180526-WA0010

Second i made breakfasting with my friends who love to pray with me when i was in Bogor for college, i am really really deeply tear drop inside my heart that give me prove that i am so valuable for a lot of people

IMG-20180611-WA0003

 

Third, me and 2 brothers from college, asked me to do “Tarweh” in Istiqlal, then quickly i said yes, go why not, what an experience for me.

IMG-20180610-WA0003

In the end after ramadhan finished i feel great again like i used to be before 2013-2017, this just makes me to start over all again and i am so so happy, i want to do healthy life now, and being back again at futsal with good shape and condition from me. I just started my exercise day yesterday, i can wait to do more and lets see whats happen in the end of 2018. i hope you guys are so happy same with me.

 

Bagus Priambodo Dewanto

Simply Ramadhan

About 4 years ago, i decide to be fat as big as i could, and i reach 100 kg even more, wow the journey being fat is cool, i could eat anything i want without doubt at all, i want to get fat because i know after i married i have to be healthy or when the right time i want to have my ideal body again and maybe because the job that i’ve done as a player in college life makes me bored that time, i think the time is now, i want to do healthy life again and having ideal body again to play futsal again and be heathy.

Lets see my body is there any changes up to the end of this year, i am looking forward for this.

Cheers!

Ramadhan 2018

Selamat menjalankan ibadah puasa, semoga 5 target suksesnya tercapai semua tahun ini,

  1. Sukses Puasa (Wanita taulah)
  2. Sukses Tarawihnya
  3. Sukses Khatam Alquran
  4. Sukses zakat
  5. Sukses Itikaf 10 malam terakhir

ramadhan-2018_20180515_165434

Bismillah semoga lancar dan barokah serta niatnya selalu karena Allah. Manfaatkan ramadhan tahun ini untuk membunuh kebiasaan lama dan membuat kebiasaan baru yang baik dari sisi dunia dan akhirat.

 

GO GO GO

Bagus Priambodo Dewanto